Tanah Lot merupakan salah satu tujuan wisata favorit di pulau Bali. Objek wisata ini terkenal akan pura Tanah Lot
yang terletak terpisah dari daratan, namun masih bisa dijangkau kalau
air laut surut tanpa harus menggunakan perahu. Pura ini merupakan salah
satu pura utama di Bali yang dikenal dengan Sad Kahyangan.
Pura Tanah Lot terletak di desa Beraban, Tabanan, kurang lebih 1 jam 15 menit perjalanan dari Kuta.
Menurut cerita, pura ini dibangun pada abad ke-16 oleh Danghyang Nirartha yang berhasil menguatkan ajaran Hindu di pulau Bali.
Selain sarat dengan nilai
historis, pura ini juga menawarkan pesona yang menakjubkan di antaranya
sunset (matahari tenggelam) dan sangat ramai dikunjungi wisatawan
terutama di sore hari.
Menurut legenda, pura Tanah
Lot dibangun oleh seorang Brahmana suci yang bernama Danghyang Nirartha
atau disebut juga Ida Pedanda Sakti Wawu Rauh atau Danghyang Dwijendra
pada abad ke 16, beliau datang ke Bali untuk menyebarkan dan menguatkan
ajaran agama Hindu. Danghyang Nirartha juga meninggalkan selendangnya
yang menjadi sebuah ular penjaga pura Tanah Lot. Ular ini masih ada
sampai sekarang dan dipercaya dapat memberikan keselamatan dan
mengabulkan doa orang yang menyentuhnya. Selain pura Tanah Lot, ada
beberapa pura Sad Kahyangan lain yang dibangun oleh Danghyang Nirartha
selama pengembaraannya di Bali, misalnya Pura Petitenget, Pura Uluwatu
dan lainnya. Dipercaya Danghyang Nirartha akhirnya “Moksa” (meninggal
tanpa jasad) di Pura Uluwatu.
No comments:
Post a Comment